Tata Surya: Asal-usul Tata Su Bagaimanakah asal-usul tata surya kita? Telah kita pahami bersama bahwa setiap kejadian pasti ada penyebabnya.Berikut asal usul nya.
a. Teori Percikan Matahari
Teori percikan matahari menyatakan bahwa pada suatu saat sebuah
bintang melintas dekat matahari. Akibatnya, sebagian bahan matahari
terlempar karena tertarik oleh gaya gravitasi bintang tersebut. Bahan
yang terlempar itu selanjutnya mengalami proses pendinginan. Bahan
inilah yang akhirnya membentuk planet-planet dan anggota tata surya
lainnya. Teori percikan matahari kurang mendapat tanggapan dari para
ilmuwan karena teori tersebut tidak dapat menjelaskan masalah
benda-benda antariksa dengan baik. Menurut teori ini, planet-planet yang
semakin jauh dari matahari seharusnya semakin kecil. Namun,
kenyataannya tidak demikian. Selain itu, bentuk orbit planet seharusnya
sangat lonjong, bukan elips.
b. Teori Bintang Kembar
Teori ini menyatakan bahwa mula-mula terdapat dua buah bintang. Satu di
antaranya meledak menjadi pecahan-pecahan kecil. Pecahan-pecahan inilah
yang setelah dingin membentuk planet-planet dan anggota tata surya
lainnya. Sebagaimana teori percikan matahari, teori bintang kembar juga
kurang mendapat tanggapan dari para ilmuwan. Hal ini karena teori ini
juga tidak dapat menerangkan masalah benda-benda angkasa dengan baik.
Menurut teori ini, bentuk orbit planet-planet seharusnya tidak
beraturan. Kenyataannya, tidaklah demikian.
c. Teori Kabut
Teori kabut (hipotesis nebula) banyak mendapat tanggapan dari
para ilmuwan. Hal ini karena teori tersebut dapat menerangkan gerakan
anggota tata surya dengan baik. Menurut teori kabut, asal tata surya
adalah sebagai berikut:
- Mula-mula terdapat nebula (kabut gas dan debu) yang sangat besar dan panas. Nebula tersebut terutama tersusun atas gas hidrogen dan helium.
- Selanjutnya, nebula mengalami prosss pendinginan. Akibatnya, nebula terkondensasi (mengalami penyusutan). Proses kondensasi ini menyebabkan nebula terputar. Perputaran tersebut semakin cepat seiring dengan laju kondensasi.
- Akibat perputaran yang sangat cepat, suhu nebula lambat laun mengalami kenaikan. Kenaikan suhu ini menyebabkan nebula mengembang (memuai). Perputaran dan pengembangan inilah yang menyebabkan sebagian permukaan nebula terlepas menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian yang terlepas tersebut, setelah mengalami proses pendinginan membentuk planet-planet dan anggota tata surya lainnya. Adapun nebula yang masih berpijar sampai sekarang dinamakan matahari.
Teori kabut juga sering disebut teori kondensasi. Meskipun dapat
digunakan untuk menerangkan sistem tata surya dengan baik, sebenarnya
teori ini juga mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut, antara
lain tidak dapat menjelaskan dengan baik mengapa arah rotasi planet
Venus berlawanan dengan arah rotasi planet pada umumnya. Padahal menurut
teori ini, semua orbit planet seharusnya searah, yaitu sama dengan arah
putaran nebula.
0 comments:
Post a Comment